Pilihan OtO Jakarta

Anak Motor Jakarta jika Motornya Terendam Banjir Jangan Dibawa ke Bengkel
Penanganan Motor yang Terendam Banjir Jakarta ( OtOJakarta ) - Jika motor Sobat terendam banjir, maka jangan dibawa ke bengkel, karena ...
![]() |
Penanganan Motor yang Terendam Banjir |
Jakarta (OtOJakarta) - Jika motor Sobat terendam banjir, maka jangan dibawa ke bengkel, karena bengkel Sobat pasti menawarkan untuk turun mesin.
Jangan mau turun mesin, bayarnya mahal...
Ini Cara gampangnya
- Cari oli bekas 3 / 4 botol
- Buang dulu oli yang ada di dalam mesing motor
- Masukan oli bekas tadi, dan hidupkan kira-kira 5 menit, biar sirkulasi oli bisa muter di dalam mesin
- Kemudian buang kembali oli tadi, lalu masukan lagi oli bekas, dan hidupkan lagi sama seperti sebelumnya, sampai benar-benar tidak ada campuran air.
Campuran air dan oli bisa kita lihat, berwarna keputihan seperti susu.
Jika sudah murni oli dari motor yang kita buang, seperti oli bekas, atau tidak ada campuran airnya...
Barulah kita isi dengan oli yang baru, lalu kita nyalakan setiap hari, dan maksimal 2 minggu, Lalu oli wajib diganti lagi dengan oli baru.
Setelah itu, barulah dapat dikatakan bahwa kondisi motor aman, dan tanpa harus turun mesin.
Sumber : Warta WA Terkini
Foto : Istimewa
Laman Iklan
14.29
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jakarta (OtOJakarta) - Di Jakarta banyak memiliki sentra Jual Beli Mobil bekas, untuk Anda yang tinggal di wilayah Jakarta Utara mungkin BMG salah satu pilihan terbaiknya.
Bursa Mobil Gading (BMG)
Bursa Mobil Gading (BMG)
- Lokasi : Jalan Perintis Kemerdekaan, (gedung ex-Goro), Kelapa Gading, Jakarta Utara
- Showroom : 109
- Luas area : 3.5 Ha
- Kapasitas : - mobil
- Beroperasi : -
- Terdapat antara lain : tempat cuci mobil, fasilitias spooring - balancing, minimarket, ATM, tempat makan dan juga fasilitas olahraga bilyar
- Variasi Mobil dari mulai Kendaraan Lawas, hingga showroom yang memajang mobil sport terkini seperti Ferrari ada di sana
- Didukung beberapa leasing, sehingga memungkinkan pembelian non tunai
Foto : Istimewa
Laman Iklan
08.49
New Google SEO
Bandung, Indonesia
PASAR Mobil Kemayoran (PMK)
- Lokasi : Jalan Raya Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat (persis di seberang gedung arena PRJ Kemayoran)
- Showroom :
- Luas area :
- Kapasitas : mobil
- Beroperasi : -
- Tempatnya pedagang mobil dari berbagai daerah yang berburu stok.
- Mobil yang dipajang di show room sudah melewati proses quality control
- Di Lokasi ini terdapat 600-an kios yang menjual aneka suku cadang, aksesori, bengkel reparasi bodi, dan lainnya.
Foto : Istimewa
Laman Iklan
07.39
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jakarta (OtOJakarta) - Jakarta Selatan, tampaknya tempatnya banyak pecinta mobil. Jadi jika Anda yang ingin mencari-cari mobil di Jakarta Selatan, inilah sebagian daftar yang dapat kami himpun
Bursa Mobil Plaza Blok M (Pindahan dari Blok M Square)
- Lokasi : Plaza Blok M, lantai 3 hingga lantai 5, Jakarta Selatan
- Showroom : 15
- Luas area :
- Kapasitas : 300 mobil
- Beroperasi : 2010
Tem’s Otomart
- Lokasi : ITC Permata Hijau, Lantai 5, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
- Showroom :
- Luas area : 8.000 m2
- Kapasitas : 300 mobil
- Beroperasi : 2014
Catatan : Bursa mobil didukung oleh perusahaan pembiayaan
Foto : Istimewa
Laman Iklan
07.07
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Bus way sebenarnya memiliki konsep yang sama dengan Trem Listrik, hanya saja mungkin kita enggan menengok sejarah sendiri, maka puluhan tahun kemudian, lahirlah busway yang seolah barang baru dalam transportasi Indonesia.
TransJakarta, yang menjadi bagian dari sistem transportasi Bus Cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta, dimana ide pembangunan moda transportasi ini muncul tahun 2001 dengan mengadopsi sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia.
Tanggal 15 Januari 2004 adalah hari bersejarah bagi Busway, karena saat itulah pertama kali busway dioperasikan, pada Koridor I yang melayani Blok M - Kota menjadi satu-satunya area yang dilayani Busway saat itu.
Dengan berkesinambungan, pembenahan dari layanan ini, membuahkan penambahan Koridor dan Halte dan bisa melayani warga Jakarta selama 24 jam. Dari penambahan Koridor dan Halte tersebut hingga menambah panjangnya trayek dari Busway, hingga sistem transportasi umum ini ditenggarai memiliki jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km).
Foto : Istimewa
Laman Iklan
10.27
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jakarta (OTOJakarta) - Era tahun 60an, Oplet adalah moda transportasi darat yang paling populer di Jakarta, sementara transportasi berbasis bis masih jarang.
Ciri khas Oplet adalah dimana posisi duduk berjejer di belakang supir, dengan berhadap-hadapan hingga "adu dengkul". Yang juga menjadi cirinya adalah pintu masuknya yang berada dibagian belakang. Oplet biasanya mampu mengangkut + 10 orang.
Meski demikian ada juga penumpang yang dapat duduk di samping supir, dengan menghadap ke depan - inilah posisi yang paling nyaman di dalam oplet.
Oplet adalah bukan kendaraan yang dibuat khusus untuk Transportasi Umum, melainkan modifikasi dari mobil pick up atau mobil pribadi, yang rata-rata mobil yang dipakai keluaran 40an hingga 60an. Bodinya terbuat dari kayu, atau sesuai dengan perkembangan industri karoseri lokal pada saat itu.
Beberapa merek mobil yang kerap dipakai untuk modifikasi menjadi Oplet, antara lain : Morris Minor Traveler Series II (Opletnya si Doel anak Betawi), Fiat, Ford, Morris, Chevrolet, Peugeot, Jip Willys, Gaz (Jip buatan Rusia) pernah dipakai menjadi Oplet. Namun demikian, pengusaha Oplet saat itu tampaknya menyukai mobil-mobil buatan Austin, sehingga banyak Oplet hasil dari modifikasi mobil Austin. Sehingga Oplet memiliki nama lain, yakni "Ostin" yang berasal dari nama Austin.
Pada masa jayanya Oplet di Jakarta, kurang lebih ada sekitar 4911 unit Oplet yang beroperasi di Jakarta. Sistem atau gaya pengoprasian Oplet, kurang lebih sama seperti Mikrolet atau Angkot pada saat ini.
Tahun 1980 pengoperasian Oplet berakhir, dimana pada saat itu gubernur DKI Jakarta, Tjokropranolo menghentikan izin Oplet, dan diganti dengan transportasi lain yang bernama Mikrolet.
Tujuan awal Mikrolet adalah untuk meremajakan sarana transportasi publik di Jakarta saat itu, juga bertujuan untuk mensejahterakan para pengemudi atau pengusaha Oplet. Dengan janji, untuk diprioritaskan dalam memiliki Mikrolet. Dengan syarat, mereka terbukti memiliki Oplet selama lebih dari 3 tahun, atau minimal sejak 1977.
Sebagai jaminannya, para pengusaha Oplet diwajibkan membayar jaminan sebesar Rp. 500.000,- untuk mendapat kredit investasi kecil, dengan jangka waktu pengembalian 3 tahun, dan bunga 10,5 persen per tahun.
Sayangnya aturan ini tidak berjalan sesuai rencana, karena sekitar 75 persen dari 200 Mikrolet yang dioperasikan pada awal penghapusan Oplet ternyata dimiliki orang baru bukan pengusaha Oplet sebelumnya.
Konon kata Oplet berasal dari gabungan Opel Let atau Opel kecil, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama Oplet berasal dari nama Chevrolet sampai auto let.
Sumber : dari berbagai sumber
Foto : Istimewa
Laman Iklan
09.46
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jakarta (OTOJakarta) - Tahun 1950-an Trem (Kereta Listrik) jadi andalan warga Kota Jakarta untuk melakukan mobilitas di tengah kota. Dengan mulai banyaknya kendaraan pribadi, sementara jalan-jalan tidak cukup lebar - bagi Trem dan Kendaraan Pribadi berdampingan jalan bersamaan, membuat keberadaan Trem ditiadakan.
Dari buku 'Jakarta 1950-an, Kenangan Semasa Remaja' karya Firman Lubis, dijelaskan bahwa Trem Listrik peninggalan Belanda sudah beroperasi di beberapa jalur utama Ibukota.
Sebenarnya keberadaan Trem Listrik sudah ada sejak pertengahan 1800 hingga 1900-an
Tahun 1869 diawali dengan Trem Kuda yang hanya mampu mengangkut 40 orang. Keberadaan Trem Kuda sendiri, ada dalam tulisan karya Alwi Shahab, pada bukunya yang berjudul 'Kisah Betawi Tempo Doeloe: Robin Hood Betawi'.
Tenaga kuda yang dibutuhkan untuk menariknya, sekitar tiga hingga empat kuda, yang dilengkapi dengan terompet sebagai klakson kala itu. Tarif yang dikenakan untuk menggunakan jasa transportasi ini adalah 10 sen, dengan jam operasi pukul 05.00-20.00 WIB.
Tahun 1881 munculah perkembangan teknologi Trem Uap menggantikan Trem Kuda. Dengan Teknologi Lokomotif Ketel Uap ini, Trem Uap dapat memiliki rute yang lebih panjang, yang melintas dari Pasar Ikan hingga Jatinegara. Pasar Baru, Gunung Sahari, Kramat, Salemba, dan Matraman.
Tahun 1900, teknologi Trem Listrik ditemukan, yang akhirnya menggantikan keberadaan Trem Uap.
Tahun 1950-an ada sekitar 5 lin (dari bahasa Belanda lijn yang berarti lintasan) di Jakarta. Lin-lin tersebut antara lain: melintasi Kampung Melayu, Jalan Cut Mutia, Jalan Tanah Abang Raya (sekarang Jalan Abdul Muis), Harmoni, dan Pasar Ikan.
Pool dan bengkel besar Trem Listrik terletak di Jalan Kramat Raya, tepatnya di seberang Gedung CTC, yang kemudian digunakan sebagai pool bus PPD.
Tahun 1959, pengoprasian Trem Listrik dihentikan.
Sumber : dari berbagai sumber
Foto : Istimewa
Laman Iklan
09.18
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jakarta (OtOJakarta) - Memang masyarakat Jakarta belum memiliki Museum Mobil Kuno, namun demikian konon kabarnya, Pengurus Pusat Persatuan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), sedang ingin mewujudkan hal tersebut, yang kemungkinan letaknya di seputaran Kota Tua, Jakarta.
Hal tersebut lantaran, museum mobil juga diperlukan, sehubungan dengan edukasi dan sejarah, selain dapat dijadikan destinasi wisata.
Saat ini yang sudah ada di Jakarta, antara lain:
- Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tetapi tidak fokus pada sejarah otomotif Indonesia.
- Museum Gedung Joeang, khusus memajang mobil-mobil dinas mantan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
Nah kita tunggu saja, peran PPMKI yang akan menyuguhkan Museum Mobil Kuno di Jakarta yang mumpuni, sehingga menambah sarana edukasi masyarakat Jakarta.
Laman Iklan
11.46
New Google SEO
Bandung, Indonesia